Khoiriya Ulfa, MA Sekretaris Prodi Studi Agama-Agama UIN Raden Intan Lampung hadir dalam kegiatan ICONUSH dan Simposium Nasional Studi Agama XII di UIN Antasari Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Asosiasi Studi Agama-Agama Indonesia (ASAI)  merupakan asosiasi keilmuan dan profesi dalam bidang studi agama yang bertujuan mengkaji agama-agama dan fenomena keagamaan secara multidisipliner, integratif-interkonektif, komprehensif dan holistik, serta mengembangkannya untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan semesta. Asosiasi ini dibentuk tahun 2013 di Yogyakarta sebagai tindak lanjut dari Simposisum Studi Agama di Yogyakarta yang dihadiri oleh para pengelola Prodi-Prodi Studi Agama-Agama se-Indonesia (dulu bernama Perbandingan Agama), lembaga sejenis seperti CRCS UGM,

Pada tahun 2024 yang menjadi tuhan rumah adalah UIN Antasari Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) yang telah sukses melaksanakan kegiatan Internasional Conference on Ushuluddin and Humanities Studies (ICONUSH) 2024 dan sekaligus melaksanakan Simposium Nasional Studi Agama XII, di Auditorium Mastur Jahri, Kampus 1, Selasa (13/8), dengan tema “Religion and Climate Change: Exploring Perspectives and Responses”

“Sebagian penganut agama ternyata belum ramah lingkungan, boros air, dan lain seterusnya”. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Studi Agama Islam (ASAI) Prof. Dr. Ahmad Muttaqin, M.Ag., ketika menyampaikan sambutan pada pembukaan kegitan Simposium Nasional Studi Agama XII.

“Saya kira tema ini menjadi sangat tepat bagi kita yang bergerak di dalam studi agama-agama, untuk membuktikan, bahwa kajian agama-agama yang dilkembangkan di Indonesia hadir menjadi problem solver,” tambahnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada UIN Antasari, khususnya Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) sebagai tuan rumah kegiatan, yang melayani peserta dengan prima.

Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag. dalam sambutannya menyatakan, bahwa topik yang diusung sangatlah menarik, mengingat Kalimantan Selatan saat ini menjadi pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Seminar Internasional ini sangat menarik, apalagi kalau dikaitkan Kalsel sebagai pintu gerbang IKN, sehingga sangat penting disupport oleh para pakar untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, bahwa semua agama baik dan membawa kebaikan,” ujar Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan tersebut saat mewakili Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.

ICONUSH yang dilaksanakan secara hibrida ini menghadirkan pembicara Prof. Michael S. Nortcott, M.A., Ph.D., yang hadir langsung dari University of Edinburgh (Skotlandia). Kemudian untuk pembicara kedua adalah Prof. Muhamad Ali dari University of California (Amerika Serikat), yang memberikan materi melalui Zoom Meetting.

Sedangkan di Seminar dan Simposium Nasional Studi Agama XII yang bertema “Studi Agama Terapan,” menghadirkan narasumber Prof. Ahmad Muttaqin (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo, M.A. (IAIN Pontianak), dan Dr. Ahmad, S.Ag., M.Fil.I (UIN Antasari Banjarmasin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *